Di tengah ketidakpastian ekonomi dalam negeri, banyak orang yang memikirkan bagaimana menyimpan kekayaan selain dalam bentuk tabungan Rupiah. Dalam situasi ini, para investor mulai membandingkan investasi Dolar atau emas.
Kedua jenis instrumen ini dapat berfungsi sebagai pelindung kekayaan dari ancaman inflasi. Tapi, kira-kira mana yang sebenarnya lebih menguntungkan, investasi emas atau Dolar? Agar bisa menjawab pertanyaan ini, mari bandingkan dulu kelebihan dan kelemahan kedua jenis investasi tersebut.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Dolar

Definisi investasi Dolar ialah menyimpan kekayaan dalam mata uang Dolar, khususnya USD. Mata uang ini dikenal stabil karena dipergunakan sebagai standar global. Inilah sejumlah keuntungan investasi Dolar beserta kerugiannya.
Keuntungan Investasi Dolar
Beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh saat berinvestasi Dolar di antaranya:
- Melindungi kekayaan saat Rupiah melemah: Ketika nilai Rupiah anjlok, nilai tabungan Dolar Anda tentu akan naik apabila Anda mengkonversikannya ke Rupiah.
- Akses ke pasar global: Dengan Dolar, Anda bisa mengakses produk investasi luar negeri seperti bursa saham AS.
- Bisa memperoleh passive income: Anda bisa menginvestasikan kembali Dolar yang Anda miliki melalui deposito ataupun membeli obligasi AS.
Kerugian Investasi Dolar
Berikut sejumlah risiko investasi Dolar yang perlu Anda waspadai.
- Nilai dipengaruhi ekonomi AS: Kebijakan moneter dan kondisi ekonomi Amerika sangat berpengaruh pada nilai Dolar. Ketika Dolar melemah, nilai investasi Anda akan turun.
- Memerlukan dana besar: Salah satu cara investasi Dolar adalah melalui deposito vala. Namun karena kebijakan sejumlah bank di Indonesia, Anda harus menyiapkan dana yang cukup besar. Sebagai contoh, setoran minimal deposito valas BRI dan BCA adalah $1.000 atau sekitar Rp16.825.000 jika dikonversikan ke Rupiah.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Popularitas emas sebagai pelindung kekayaan saat krisis dan inflasi tidak perlu Anda ragukan lagi. Karena alasan inilah banyak yang mengalihkan tabungan Rupiah menjadi emas karena nilainya yang stabil, bahkan selalu meningkat.
Tapi, pertimbangkan dulu kelebihan dan kelemahan emas sebelum menjadikannya aset investasi.
Keuntungan Investasi Emas
Inilah sejumlah keuntungannya:
- Nilainya naik: Emas tahan terhadap krisis serta inflasi. Nilainya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadikannya aset yang menjanjikan.
- Likuiditas tinggi: Emas mudah dijual kapanpun Anda memerlukan dana cepat. Tentu saja nilai buyback-nya mengikuti harga pasar.
- Tersedia dalam bentuk fisik dan digital: Tidak hanya emas batangan, kini juga tersedia emas digital yang memudahkan proses investasi khususnya bagi pemula. Anda juga tidak perlu menyiapkan dana besar untuk emas digital sebab bisa investasi mulai dari 0,01 gr.
Kerugian Investasi Emas
Berikut kerugian yang dapat Anda alami saat investasi emas
- Harga fluktuatif: Nilai emas bisa naik turun dalam waktu singkat sehingga tidak cocok untuk aset jangka pendek. Agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal, setidaknya Anda harus menyimpannya selama minimal 5 tahun.
- Tidak menghasilkan passive income: Emas hanya bisa Anda simpan dan menunggunya hingga nilainya naik berkali-kali lipat. Namun, berbeda dengan Dolar yang dapat Anda investasikan kembali untuk mendapatkan bunga ataupun dividen, emas tidak bisa menghasilkan pendapatan pasif bagi Anda.
Investasi Dolar atau emas punya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Jadi, investasi yang cocok untuk tiap orang bisa saja berbeda. Sesuaikan saja dengan tujuan finansial, jangka waktu investasi, dan kondisi ekonomi Anda.
Jika Anda lebih memilih emas sebagai instrumen investasi, pastikan untuk membelinya di tempat yang punya reputasi baik seperti di Raja Emas Indonesia. Selain menawarkan emas berkualitas dengan harga menarik, kami juga menerima penjualan kembali emas dalam berbagai kondisi dengan nilai buyback yang tinggi.
Jadi, jangan ragu untuk datang ke Raja Emas Indonesia untuk memulai ataupun mencairkan investasi Anda sekarang!