Selama ini, mungkin banyak yang menganggap emas sebagai satu-satunya logam mulia yang bisa dijadikan investasi. Tapi, ternyata perak murni bisa jadi alternatif instrumen investasi yang tak kalah menjanjikan.
Karena harganya jauh lebih murah daripada emas, kini banyak yang mulai melirik logam ini sebagai portofolio investasi mereka. Namun, sebelum memutuskan untuk memborong perak, pahami dulu kelebihan serta kekurangannya.
Logam mulia yang punya nama lain fine silver ini mengandung 99,9% perak tanpa adanya campuran logam lain. Di pasaran, jenis perak ini bisa Anda temukan dalam bentuk batangan, koin, dan juga butiran.
Karena perak murni 999 mempunyai tekstur yang cukup lunak, logam ini jarang sekali digunakan untuk memproduksi perhiasan. Alasannya, perak mudah berubah bentuk dan tergores.
Oleh karena itu, perhiasan perak pada umumnya menggunakan campuran logam lain. Jenis perak yang dimanfaatkan untuk perhiasan sering disebut sebagai sterling silver dengan kadar 92,5%. Campuran antara perak dan logam lain seperti tembaga atau nikel membuat perhiasan lebih kuat dan juga tahan lama.
Inilah sejumlah kelebihan dari investasi logam perak.
Bila dibandingkan dengan logam mulia lain yakni emas, harga perak murni jauh lebih terjangkau. Saat ini, harga per gramnya adalah Rp17.629. Sangat jauh berbeda dengan emas yang per gramnya mencapai harga Rp1.965.000.
Harga yang sangat murah ini memudahkan investor dari semua lapisan masyarakat untuk mengaksesnya. Anda juga bisa mulai berinvestasi perak batangan dengan modal yang tak terlalu besar.
Pemanfaatan perak di bidang industri cukup tinggi. Hal ini dapat menjaga kestabilan harga bahkan bisa juga mendorong agar harganya naik di masa mendatang.
Fluktuasi harga perak murni Antam lebih cepat daripada emas. Sebagai contoh, apabila harga emas naik 2 kali lipat dalam kurun waktu tertentu, pada tempo yang sama harga perak naiknya bisa hingga tiga kali lipat.
Saat berinvestasi, jangan hanya fokus pada keuntungan saja tapi mengesampingkan kerugian.
Untuk itu, pertimbangkan juga sejumlah kelemahan perak berikut:
Perak sangatlah mudah teroksidasi apabila Anda tidak merawat serta menyimpannya dengan baik. Alhasil, perak akan tampak kusam atau timbul noda hitam sehingga membuat harganya jatuh, bahkan tidak laku.
Selisih antara harga beli dan harga jual perak lumayan tinggi. Hal ini menjadikannya kurang menguntungkan bila Anda menggunakannya untuk investasi jangka pendek.
Kenaikan dan penurunan harga bisa terjadi dalam waktu singkat. Jadi, Anda harus rajin memantau harga di pasaran.
Dibanding emas, pasar perak masih relatif lebih kecil. Sebagai contoh, emas bisa Anda jual di toko emas mana pun. Meskipun Anda bisa menjualnya kembali, mungkin Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menemukan pembeli dengan harga yang Anda inginkan.
Dengan mempertimbangkan semua kelebihan dan kekurangan di atas apakah Anda tertarik untuk berinvestasi perak murni? Walaupun menawarkan potensi keuntungan jangka panjang, Anda juga harus memikirkan sejumlah risiko terutama dari segi volatilitas, penyimpanan, serta likuiditasnya.
Bila Anda tertarik untuk investasi perak, Anda bisa membelinya di tempat tepercaya seperti di Butik Antam atau situs resmi Logam Mulia. Namun, bila Anda memutuskan untuk tetap memilih emas sebagai investasi utama, membelinya di Raja Emas Indonesia adalah keputusan yang tepat. Dengan harga kompetitif dan pelayanan profesional, Anda pasti dapat memulai investasi dengan aman dan nyaman.