Banyak orang yang membeli emas dengan harapan bisa memperoleh keuntungan saat menjualnya. Tapi, kenyataannya tidak selalu seindah itu. Terkadang, jual emas justru rugi, apalagi jika belum lama membelinya. Penyebabnya adalah buyback-nya yang rendah.
Lantas, kenapa buyback emas lebih murah? Sebelum merasa kecewa karena nilai jual kembali yang rendah, sangatlah penting untuk memahami bahwa perbedaan harga jual dan beli emas adalah wajar. Ada beberapa alasan yang membuat nilai buyback selalu di bawah harga belinya.
Spread merupakan selisih harga beli dan jual suatu aset, termasuk emas. Dalam hal bisnis, spread merupakan hal yang umum sebab menjadi sumber keuntungan bagi gerai yang menjual emas.
Sebagai contoh, harga emas Antam saat artikel ini ditulis adalah Rp2.039.000. Sementara itu, harga buyback emas Antam adalah Rp 1.888.888. Jadi, ada selisih senilai Rp 151.000 per gramnya.
Jadi, apabila Anda beli dan jual Antam di hari yang sama, Anda pasti merugi. Nilai spread juga bervariasi tergantung pada kebijakan tiap toko. Karena tiap toko menawarkan nilai buyback yang berbeda, Anda harus selektif dalam memilih tempat untuk jual kembali emas Anda.
Selain untuk mengambil keuntungan, perbedaan harga ini juga merupakan strategi toko untuk menutup berbagai biaya operasional. Setiap toko harus memperhitungan biaya untuk gaji karyawan, sewa toko, keamanan, dll.
Saat mereka membeli emas dari konsumen, harga yang mereka tawarkan harus memungkinkan mereka tetap memperoleh margin keuntungan setelah menutup biaya operasional.
Saat proses penjualan emas, pihak toko pasti akan memeriksa kondisi fisik emas Anda. Kondisi seperti emas yang tergores atau kemasan yang rusak tentu akan dihargai lebih rendah. Jadi, untuk memperoleh nilai buyback yang maksimal, Anda harus menjaga kondisi emas Anda.
Apakah Anda berpikir bahwa semua emas batangan 24 karat dengan gramasi sama pasti harganya juga sama? Sayangnya, hal ini tidak selalu benar. Merek serta jenis emas sangatlah berpengaruh terhadap nilai buyback.
Sebagai contoh, buyback emas batangan sudah pasti jauh lebih tinggi daripada perhiasan. Selain itu, merek juga jadi faktor penentu buyback.
Contohnya, emas Antam biasanya menawarkan nilai buyback lebih tinggi bila dibandingkan dengan merek lain seperti UBS atau Galeri 24 walaupun gramasi dan kadarnya sama. Alasannya, Antam telah tersertifikasi internasional LBMA sehingga bisa Anda jual di pasar internasional.
Harga emas memang berubah-ubah tiap hari. Jadi, Anda harus selalu memantau pergerakan harga ini. Setiap toko pasti akan menentukan nilai buyback berdasarkan harga global.
Saat harga di pasaran dunia turun, otomatis nilai buyback dalam negeri juga lebih rendah. Maka dari itu, sebelum Anda menjual aset logam mulia, cek dulu nilai buyback emas hari ini. Dengan begitu, Anda dapat memperhitungkan keuntungan ataupun kerugian dari penjualan tersebut.
Nah, sekarang Anda telah paham kenapa buyback emas lebih murah dibandingkan harga belinya. Faktor-faktor seperti spread, kondisi fisik, merek, lokasi penjualan, serta fluktuasi harga sangat berpengaruh pada nilai jual emas Anda. Oleh sebab itu, pilihlah tempat terbaik untuk menjual aset Anda guna memperoleh penawaran buyback yang lebih tinggi.
Salah satu tempat yang patut Anda pertimbangkan adalah Raja Emas Indonesia. Toko kami menerima emas dalam berbagai kondisi dengan buyback yang tinggi serta proses yang cepat dan transparan. Bagi Anda yang ingin jual emas tanpa ribet dan tetap untung, jangan ragu untuk datang ke Raja Emas Indonesia!