Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar istilah logam mulia? Pasti sebagian besar dari kita langsung berpikir tentang emas. Padahal, logam mulia tidak hanya terbatas pada emas saja. Untuk Anda yang ingin terjun di dunia investasi, sangatlah penting untuk mengenal perbedaan emas dan logam mulia lainnya.
Artikel ini akan menjabarkan secara detail mengenai emas serta jenis logam mulia lain lengkap dengan ciri-ciri dan juga kegunaannya.
Emas memang tergolong logam mulia. Tapi, logam mulia tak hanya emas. Di dunia perdagangan, emas bisa diklasifikasikan jadi dua jenis: emas murni dan emas perhiasan.
Inilah perbedaan logam mulia dan emas perhiasan.
Banyak yang menyebut emas murni sebagai LM atau logam mulia. Kandungan emasnya 24 karat atau 99,99%, murni tanpa adanya campuran logam lainnya. Bentuknya seringkali berupa kepingan, batangan, dan juga koin.
Karena sifatnya yang lunak, emas jenis ini tidak cocok untuk perhiasan karena rentan tergores bahkan berubah bentuk. Tapi, emas 24K seringkali dijadikan aset investasi sebab tidak mengalami penyusutan, nilainya cenderung naik, dan mudah dijual kembali.
Emas perhiasan yang Anda jumpai di toko emas kebanyakan merupakan campuran logam lain seperti tembaga, nikel, atau perak. Penyebutan kadar ini tergantung pada banyaknya campuran seperti 22K, 18K, bahkan 9K. Semakin rendah karat maka semakin banyak pula campurannya.
Emas ini teksturnya lebih keras sehingga ideal untuk cincin, gelang, ataupun kalung sehingga tahan banting dan tak mudah penyok. Tapi, dari sisi nilai investasi, perhiasan cenderung mengalami depresiasi sehingga mungkin Anda akan terkena banyak potongan saat menjualnya kembali.
Selain emas, ada sejumlah logam lain yang masuk kelompok logam mulia. Ini karena sifatnya yang tahan akan korosi serta oksidasi dan bernilai ekonomi tinggi.
Ini dia beberapa jenis logam mulia beserta ciri dan keunggulannya
Sama halnya dengan emas, perak terdiri dari 2 jenis yakni perak murni dan perak sterling (untuk perhiasan). Perak murni bisa jadi alternatif investasi Anda. Harganya pun jauh lebih terjangkau dari emas.
Logam ini berwarna seperti perak namun tampak lebih mengilap. Kegunaannya ialah untuk melapisi emas putih agar tampak lebih berkilau. Selain itu, rhodium kini sering kali dimanfaatkan di industri otomotif.
Logam ini mempunyai daya tahan yang luar biasa terhadap suhu tinggi dan korosi. Pemanfaatannya adalah di industri elektronik, otomotif, dan medis. Tapi tak jarang, platinum juga dipergunakan untuk perhiasan mewah.
Jenis logam mulia ini sangat mirip dengan platinum karena berwarna putih berkilau. Namun, palladium lebih keras dibanding platinum. Pemanfaatan palladium adalah untuk industri otomotif, kedokteran, serta perhiasan.
Logam yang langka ini punya ketahanan yang sangat tinggi terhadap korosi. Iridium juga termasuk logam yang paling padat. Adapun kegunaannya ialah untuk pembuatan busi dan peralatan medis.
Melalui penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa selain emas, masih banyak jenis logam mulia lain di luar sana. Perbedaan emas dan logam mulia terdapat pada karakteristik dan kegunaannya. Selain itu, harga emas dan logam mulia lain juga berbeda. Jadi, lebih baik investasi emas atau logam mulia lain?
Dengan mempertimbangkan kemudahan untuk mendapatkannya serta faktor likuiditas, sepertinya emas masih menjadi primadona di antara logam mulia lain sebagai investasi ataupun perhiasan.
Pastikan Anda membeli emas di tempat yang tepercaya seperti di Raja Emas Indonesia. Selain menawarkan pembelian, toko kami juga menerima penjualan emas dengan harga tinggi dan pengecekan yang transparan.