Sekilas, perhiasan yang terbuat dari perak dan emas putih tampak mirip. Tak heran, banyak orang awam yang kesulitan membedakannya. Tapi jika dilihat dengan seksama, akan nampak perbedaan emas putih dan perak. Walaupun sama-sama punya warna putih, bahan penyusun kedua logam ini berbeda.
Artikel ini akan menjabarkan sejumlah aspek yang menjadi pembeda antara ciri-ciri emas putih asli dan perak, bahan penyusun, harga, sampai tingkat ketahanannya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli perhiasan dengan kilau putih menawan, panduan ini akan sangat bermanfaat.
Mungkin ada yang mengira bahwa emas putih merupakan jenis murni yang berwarna putih. Padahal, logam ini sebenarnya terbuat dari emas kuning yang dilebur dengan logam lain seperti nikel, perak, seng, serta palladium.
Kemudian, campuran tersebut akan dilapisi rhodium untuk meningkatkan kilaunya. Selain itu, lapisan rhodium ini juga bermanfaat untuk melindungi perhiasan ini dari risiko goresan.
Sementara itu, perak terdiri dari 2 jenis: perak murni dan sterling. Untuk perhiasan, biasanya menggunakan perak sterling yang merupakan campuran perak murni 92,5% dan tembaga 7,5%.
Karena terbuat dari material dengan kualitas berbeda, tentu saja harga emas putih dan perak juga tidak sama. Kandungan emas murni dalam emas putih membuat perhiasan ini lebih mahal dibanding perak.
Adapun harga perhiasan emas putih juga tergantung karatnya. Semakin besar karat atau kandungan emasnya maka harganya akan semakin mahal.
Sebaliknya, harga perhiasan dari perak jauh lebih ekonomis dibandingkan emas putih. Jadi, perhiasan perak adakah pilihan ideal bagi yang ingin tampil stylish tanpa merogoh kocek dalam-dalam.
Apabila Anda memperhatikan lebih dekat, emas putih tampak lebih mengilat dan berkilau karena ada lapisan rhodiumnya. Sedangkan perak tidak terlalu berkilau dan tampak lebih abu-abu.
Selain kilau, cara membedakan dua jenis perhiasan ini adalah dengan melihat kode yang tertera. Anda mungkin akan menemukan kode 585 di perhiasan emas putih, yang artinya kadar emas murninya adalah 58,5%. Atau, ada juga kode emas putih 750 yang berarti kadar emasnya 75% atau 18K.
Sementara itu, perhiasan perak umumnya terdapat kode 925 yang artinya mengandung 92,5% perak murni.
Emas putih punya tingkat ketahanan yang lebih tinggi sehingga tidak mudah rusak. Namun, lapisan rhodiumnya bisa memudar seiring waktu, terutama bila sering terpapar sabun atau bahan kimia lain. Bila perhiasan mulai kusam, Anda bisa membawanya ke toko emas untuk replating atau pelapisan ulang.
Sebaliknya, perak lebih lunak dan rawan tergores. Tidak hanya itu, perak juga sangat mudah bereaksi dengan kelembapan serta udara sehingga teroksidasi. Proses oksidasi ini membuat perak tampak kusam, bahkan menghitam.
Setelah mempelajari ciri-ciri di atas, kini Anda akan lebih paham terkait perbedaan emas putih dan perak. Jadi, jenis perhiasan manakah yang akan Anda pilih? Untuk investasi jangka panjang dan tampilan mewah, jelas emas putih jawabannya. Tapi, dengan budget terbatas dan untuk kebutuhan fashion, perak adalah solusinya.
Bila Anda tertarik mengoleksi perhiasan emas yang berkualitas serta harga yang bersaing, jangan ragu untuk datang ke Raja Emas Indonesia. Anda tidak hanya bisa menemukan beragam koleksi emas yang elegan dan berkelas, namun juga transaksi yang nyaman dan transparan Kami melayani penjualan emas dengan proses yang mudah dengan harga terbaik.